Jenis Start yang Digunakan Dalam Lari Jarak Pendek

Kalau kamu pernah menonton lomba 100 meter atau 200 meter, kamu pasti sering melihat para pelari dalam posisi jongkok sebelum berlari secepat kilat begitu suara pistol berbunyi.

Nah, posisi itu disebut start jongkok dimana inilah jenis start yang digunakan dalam lari jarak pendek.

Jenis Start dalam Lari

Secara umum, ada dua jenis start dalam dunia atletik:

  • Start jongkok (crouch start)
  • Start berdiri (standing start)

Namun, untuk nomor lari jarak pendek (100 m, 200 m, dan 400 m), start jongkok adalah satu-satunya teknik yang digunakan.

Alasannya sederhana: start jongkok membantu pelari menghasilkan tenaga dorong yang maksimal sejak langkah pertama.

Mengapa Start Jongkok Digunakan dalam Lari Jarak Pendek?

Lari jarak pendek menuntut kecepatan tinggi dalam waktu sangat singkat. Setiap gerakan di detik pertama bisa menentukan hasil lomba.

Start jongkok membuat tubuh kamu berada dalam posisi paling efisien untuk meledak keluar dari blok start dengan tenaga penuh.

Manfaatnya antara lain:

  • Mempercepat akselerasi di awal,
  • Meningkatkan keseimbangan tubuh,
  • Mengoptimalkan tenaga dari otot kaki bagian bawah,
  • Mengurangi hambatan udara di fase awal sprint.

Itulah kenapa semua sprinter dunia termasuk Usain Bolt juga selalu menggunakan start jongkok di setiap perlombaan.

Tahapan Start Jongkok

Start jongkok terbagi menjadi tiga tahap penting:

a. Bersedia (On Your Marks)

Kamu menempatkan kedua kaki di blok start, tangan di belakang garis start, dan berat badan dibagi rata di antara tangan dan kaki.

b. Siap (Set)

Angkat pinggul sedikit lebih tinggi dari bahu, pandangan ke bawah, dan seluruh otot siap menunggu aba-aba.

c. Ya / Tembakan Pistol (Go!)

Begitu mendengar aba-aba, dorong kuat dengan kaki belakang dan ayunkan tangan ke depan untuk menciptakan tenaga eksplosif.

Kunci sukses dari fase ini adalah reaksi cepat dan dorongan awal yang kuat.

Kesalahan Umum Saat Start Jongkok

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pelari pemula:

  • Terlalu tegang saat menunggu aba-aba,
  • Mengangkat kepala terlalu cepat,
  • Dorongan kaki tidak maksimal,
  • Start sebelum aba-aba (false start).

Kamu bisa memperbaikinya dengan latihan rutin reaksi dan simulasi start menggunakan aba-aba suara.


Setelah latihan lari jarak pendek, jangan lupa jaga pemulihan otot kamu biar tetap prima. Gunakan EJ Sports Gel untuk membantu meredakan pegal, mempercepat pemulihan, dan bikin latihanmu makin efektif.

Kamu bisa beli langsung di:

Dengan latihan yang tepat dan pemulihan teratur, kamu bisa tingkatkan kecepatan start dan jadi pelari yang lebih eksplosif!


Frequently Asked Questions

1. Start apa yang digunakan dalam lari jarak pendek? 

Start yang digunakan adalah start jongkok (crouch start) karena memberikan dorongan kuat dan posisi tubuh yang ideal untuk akselerasi cepat.

2. Mengapa start berdiri tidak digunakan di sprint? 

Karena start berdiri tidak menghasilkan tenaga eksplosif yang cukup untuk jarak pendek seperti 100 meter.

3. Apa saja tahapan dalam start jongkok? 

Ada tiga: bersedia (on your marks), siap (set), dan ya (go!).

4. Bagaimana cara meningkatkan kecepatan start? 

Latih refleks dengan aba-aba suara, perkuat otot kaki dan core, serta latih posisi tubuh agar stabil dan siap melesat.