Kalau kamu baru mulai rutin lari, pasti sering dengar istilah pace. Tapi, apa sih sebenarnya pace dalam lari itu? Secara sederhana, pace adalah waktu rata-rata yang kamu butuhkan untuk menempuh satu kilometer, biasanya diukur dalam menit per kilometer (menit/km).
Misalnya, kalau kamu lari 5 km dalam 30 menit, berarti pace kamu 6 menit/km. Artinya, kamu butuh waktu 6 menit untuk menyelesaikan tiap kilometer.
Pace ini penting banget karena membantu kamu memahami kemampuan lari dan menjaga ritme selama latihan atau lomba.
Apa Itu Pace dalam Lari dan Kenapa Penting untuk Diketahui?
Banyak pelari, dari pemula sampai profesional, menjadikan pace sebagai patokan utama saat berlari. Ini beberapa alasannya:
- Mengatur tenaga lebih efisien
Dengan tahu pace ideal, kamu bisa menjaga stamina supaya nggak kelelahan di pertengahan jarak.
- Menentukan target waktu dengan jelas
Misalnya kamu ingin menyelesaikan 10K dalam 1 jam, berarti pace yang harus kamu jaga adalah sekitar 6 menit/km.
- Melacak progres latihan
Dari minggu ke minggu, kamu bisa lihat apakah pace kamu makin cepat atau lebih stabil.
- Mencegah cedera
Lari terlalu cepat tanpa kontrol bisa meningkatkan risiko cedera otot dan sendi.
Baca juga: Jenis-Jenis Cedera dalam Lari dan Cara Mencegahnya
Cara Menghitung Pace Lari
Kamu bisa pakai aplikasi seperti Strava, Nike Run Club, atau Garmin Connect, tapi cara manualnya juga gampang banget:
Pace = Waktu (menit) ÷ Jarak (kilometer)
Contoh:
Kalau kamu lari 5 km dalam 25 menit, berarti pace kamu adalah = 25 ÷ 5 = 5 menit/km.
Semakin kecil angka pace kamu, semakin cepat kamu berlari.
Pace Ideal untuk Setiap Pelari
Pace ideal itu tergantung dari kondisi tubuh dan pengalaman. Berikut perkiraannya:
- Pemula: 7–9 menit/km
- Menengah: 5–6,5 menit/km
- Berpengalaman: 4–5 menit/km
- Profesional: <4 menit/km
Kalau kamu baru mulai, nggak perlu memaksa. Fokus dulu pada ritme dan konsistensi latihan, karena kecepatan akan meningkat seiring waktu.
Tips Meningkatkan Pace Lari
Ingin pace makin cepat tanpa kelelahan? Coba beberapa tips ini:
- Latihan interval – Ganti-ganti antara sprint pendek dan lari santai.
- Perkuat otot kaki dan core – Biar langkah kamu lebih efisien.
- Perhatikan teknik napas – Ritme napas yang konsisten bantu jaga pace lebih lama.
- Cukup istirahat dan hidrasi – Pemulihan sangat penting untuk performa.
- Gunakan energy gel saat lari jauh – Biar tenaga tetap stabil dan nggak drop di tengah race.
Sekarang kamu tahu apa itu pace dalam lari dan kenapa penting banget untuk diperhatikan. Dengan memahami dan menjaga pace, kamu bisa latihan lebih efektif, terhindar dari cedera, dan mencapai target lari dengan lebih konsisten.
Jangan lupa, pace yang stabil datang dari latihan yang rutin dan energi yang cukup. Jadi, persiapkan tubuh kamu dengan baik, dan pastikan kamu punya bekal energy gel dari EJ Sport sebelum berlari jauh!
Tetap Bertenaga Saat Mengejar Pace Terbaikmu
Saat lari jarak menengah atau jauh, pace kamu bisa turun karena kehabisan energi. Nah, di situ energy gel jadi penyelamat! Energy gel bantu suplai karbohidrat cepat serap yang bikin tenaga kamu tetap stabil tanpa gangguan pencernaan.
Kalau kamu butuh energy gel yang sudah dipakai banyak pelari di Indonesia, kamu bisa cek:
👉 EJ Sport Official Store di Tokopedia
👉 EJ Sport Official Store di Shopee
Bawa satu atau dua sachet sebelum race dan rasakan bedanya saat pace kamu tetap stabil sampai garis finish!
Frequently Asked Questions
1. Apa bedanya pace dan speed?
Pace diukur dalam menit per kilometer (menit/km), sedangkan speed diukur dalam kilometer per jam (km/jam).
2. Apakah pace bisa berubah selama lari?
Bisa! Biasanya pace di awal cenderung cepat, lalu melambat di akhir. Idealnya, kamu belajar menjaga pace tetap stabil.
3. Bagaimana cara tahu pace ideal saya?
Coba lari 5 km dengan tempo nyaman dan catat waktu totalnya. Dari situ kamu bisa tahu baseline pace kamu.
4. Apakah energy gel benar-benar membantu menjaga pace?
Ya, terutama untuk lari di atas 45–60 menit. Energy gel bantu jaga kadar gula darah agar tenaga tetap stabil.