Sepatu Lari Terbaik – Pemilihan sepatu lari bagi pelari bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, pemilihan sepatu lari terbaik dapat membantu seorang pelari mendapatkan performa yang optimal dengan penggunaan energi yang efisien. Karenanya, tidak jarang pelari profesional yang memilih sepatu lari dengan teknologi canggih. Seperti penggunaan plaque karbon dan foam responsif pada sepatu.
Akan tetapi, penggunaan sepatu lari profesional tidak selalu cocok untuk digunakan pada setiap sesi lari. Sebagai contoh, ada opsi sepatu lain yang nyaman untuk digunakan lari sehari-hari. Nah, kali ini kita akan berkenalan dengan berbagai macam jenis sepatu lari dan fungsinya.
Jenis-Jenis Sepatu Lari dan Fungsinya
Photo by RUN 4 FFWPU -Pexels
Secara umum, ada beberapa jenis sepatu lari yang dibedakan berdasarkan medan lari atau fitur kebutuhan. Simak penjelasan berikut ini agar kamu dapat memilih sepatu lari terbaik sesuai dengan kebutuhan.
1. Road Running Shoes
Jenis yang pertama yaitu road running shoes. Bisanya, road running shoes memiliki desain cushion yang dapat digunakan untuk meredam benturan saat berlari di permukaan rata. Selain itu, seperti ini biasanya juga memiliki desain yang ringan dan fleksibel.
Keunggulan: Permukaan keras seperti treadmil, trotoar, dan jalan raya.
2. Trail Running Shoes
Berikutnya ada train running shoes yang diperuntukkan bagi pelari yang menjelajah jalur offroad. Karena digunakan untuk melewati jalanan terjal, sepatu ini biasanya dilengkapi dengan outsole agresif dan pelindung kaki. Tidak jarang juga sepatu trail running yang terbuat dari material tahan banting atau waterproof.
Keunggulan: Jalur offroad seperti jalan pegunungan atau jalan tanah berbatu.
3. Stability Running Shoes
Sedangkan jenis sepatu lari yang satu ini didesain secara khusus untuk pelari yang kadang mengalami overpronation. Sehingga, sepatu ini dilengkapi dengan busa keras di area medial sebagai penyangga. Hal ini bertujuan agar posisi kaki pelari tetap netral dan meminimalisir risiko cedera.
Keunggulan: Cocok untuk pelari dengan kaki overpronation atau kaki yang terlalu miring ke dalam.
4. Cross Training Shoes
Selanjutnya ada cross training shoes yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas olahraga. Mulai dari penguatan otot, gym, hingga HIIT. Akan tetapi, sepatu ini pada umumnya tidak cocok untuk digunakan ketika lari jarak jauh karena solnya kurang memadai.
Keunggulan: Cocok untuk digunakan berbagai macam olahraga dan lari jarak pendek.
5. Racing Shoes
Kamu juga bisa menggunakan racing shoes sebagai sepatu lari terbaik untuk kompetisi. Bukan tanpa sebab, sepatu ini dirancang secara khusus menggunakan foam yang sangat ringan dan carbon plate. Desain ini dapat membantu pelari mendapatkan performa yang maksimal dengan penggunaan energi yang efisien. Meskipun begitu, sepatu ini kurang cocok untuk digunakan selain pada hari lomba karena minim bantalan dan tidak tahan lama.
Keunggulan: Cocok untuk digunakan saat kompetisi lari.
6. Minimalist & Barefoot Running Shoes
Ada juga juga minimalist & barefoot running shoes yang dirancang secara khusus sehingga pelari seperti berlari tanpa alas kaki. Sepatu ini sangat cocok jika digunakan untuk memperkuat kaki alami karena strukturnya yang sangat tipis, fleksibel, dan ringan. Akan tetapi, kamu harus melatihnya secara bertahap agar tidak terjadi cedera.
Keunggulan: Cocok untuk memperkuat kaki karena pelari dapat berlari seperti tanpa alas kaki.
7. Max Cushion (Maximalist) Running Shoes
Terakhir, ada sepatu yang dikenal dengan nama max cushion atau maximalist running shoes. Sepatu ini memiliki bantalan yang sangat tebal sehingga pelari bisa mendapatkan kenyamanan yang maksimal saat menggunakannya. Walaupun desain terlihat tebal, sepatu ini memiliki desain yang ringan karena menggunakan foam berkualitas tinggi. Selain itu, sepatu ini juga sering dimasukkan ke dalam kategori stability atau daily trainer shoes.
Keunggulan: Cocok jika digunakan untuk long run atau recovery run.
Isi Energi, Bukan Cuma Langkahmu
Selain memilih sepatu lari terbaik, pastikan kamu sudah memenuhi asupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh agar mencapai hasil yang maksimal. Lengkapi asupan nutrisi dengan EJ Sport Energy Gel yang dilengkapi dengan kandungan L-Carnitine dan vitamin B kompleks yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Terutama, ketika kamu sedang melakukan long run atau latihan tempo.
Dapatkan EJ Sport Energy Gel melalui official store via Shopee dan Tokopedia, maupun secara offline di Rodalink, AEON, Tip Top, Build A Bike, Alfamart, Alfamidi, dan toko olahraga di sekitar kamu. Ikuti @ejsport.official untuk trik dan tips menarik lainnya seputar lari!
Baca Juga:
- Baru Mulai Lari Jarak Jauh? Ini Panduan Hingga Persiapan Latihan untuk Pemula!
- Ketahui Teknik Start Lari Jarak Jauh yang Benar Berikut Ini Agar Hasil Optimal
Frequently Asked Questions
Pertama, kenali tipe kaki dan pola pijakan (pronation) kamu. Kedua, tentukan tujuan, apakah untuk lari jarak pendek, maraton, atau latihan santai. Ketiga, coba langsung di toko atau pastikan kebijakan retur saat beli online agar sepatu pas di kaki.
Rata-rata sepatu lari perlu diganti setiap 500–800 km pemakaian. Jika bantalan sudah terasa keras atau sol mulai aus, itu tanda waktunya ganti agar performa dan keamanan tetap terjaga.
Ya, biasanya desainnya mempertimbangkan bentuk kaki yang berbeda. Sepatu wanita cenderung lebih ramping di bagian tumit dan lebih lebar di forefoot, sementara sepatu pria menyesuaikan proporsi kaki pria. Tapi pada akhirnya, kenyamanan tetap prioritas.