Dalam dunia atletik, start atau posisi awal sebelum berlari sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan efisiensi langkah. Untuk lari jarak menengah (biasanya 800 meter hingga 1500 meter), start yang digunakan berbeda dengan start lari jarak pendek. Jika pada sprint kamu menggunakan start jongkok (crouch start), maka pada lari jarak menengah digunakan start berdiri (standing start).
Jenis Start yang Digunakan untuk Lari Jarak Menengah
1. Start Berdiri (Standing Start)
Start berdiri dilakukan dengan posisi tubuh tegak, satu kaki di depan dan satu di belakang. Kedua tangan diletakkan di samping tubuh, dan pandangan fokus ke depan.
Posisi ini membantu pelari memulai lomba dengan kontrol napas yang stabil dan irit energi, karena jarak yang ditempuh cukup panjang.
2. Start dengan Reaksi Suara
Dalam perlombaan resmi, start biasanya diawali dengan suara peluit atau pistol. Reaksi terhadap suara ini penting untuk menghindari keterlambatan gerak, tetapi tidak perlu terlalu cepat seperti sprinter, yang utama adalah mempertahankan ritme sejak awal.
Teknik Melakukan Start Berdiri yang Benar
- Posisikan kaki depan di belakang garis start, dan kaki belakang sekitar satu langkah di belakangnya.
- Badan sedikit condong ke depan, dengan berat tubuh di kaki depan.
- Pandangan lurus ke depan, fokus pada lintasan.
- Ketika aba-aba “ya!” atau bunyi pistol terdengar, dorong tubuh ke depan secara bertahap sambil menjaga langkah tetap panjang dan ritmis.
Dengan teknik yang benar, kamu bisa memulai lari dengan tempo yang stabil dan energi yang efisien, dua hal penting dalam lari jarak menengah.
Perbedaan Start Lari Jarak Pendek dan Menengah
| Aspek | Lari Jarak Pendek | Lari Jarak Menengah |
| Posisi awal | Jongkok (Crouch Start) | Berdiri (Standing Start) |
| Fokus | Kecepatan awal maksimal | Irama dan daya tahan |
| Keseimbangan | Lebih condong ke depan | Lebih tegak |
| Penggunaan energi | Tinggi di awal | Dikelola bertahap |
Tips Tambahan untuk Lari Jarak Menengah
- Latih ritme dan napas: Jangan langsung sprint di awal. Mulai dengan kecepatan stabil.
- Gunakan sepatu yang ringan dan nyaman: Sepatu yang pas bisa mengurangi risiko cedera dan membantu langkah lebih efisien.
- Lakukan pemanasan dan peregangan: Agar otot lebih siap dan fleksibel saat melakukan start maupun saat lomba berlangsung.
Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri, yang menekankan pada keseimbangan, kontrol napas, dan efisiensi energi. Dengan memahami teknik dan latihan yang tepat, kamu bisa meningkatkan performa dan ketahanan di lintasan.
Jika kamu ingin tampil maksimal saat latihan atau lomba, jangan lupa minum EJ Sport Gel yang bisa kamu beli di:
🔗 Tokopedia EJ Sport Official Store
🔗 Shopee EJ Sport Official Store
FAQ tentang Start Lari Jarak Menengah
1. Apa jenis start yang digunakan untuk lari jarak menengah?
Jenis start yang digunakan adalah start berdiri (standing start).
2. Mengapa lari jarak menengah tidak memakai start jongkok?
Karena jarak yang ditempuh cukup panjang, pelari perlu menghemat energi dan menjaga ritme, bukan mengejar kecepatan awal.
3. Apakah teknik start bisa mempengaruhi hasil lomba?
Ya, start yang benar membantu menjaga keseimbangan, efisiensi tenaga, dan fokus sejak awal lomba.