Apa Beda Jalan Cepat dan Lari Cepat? Mana yang Lebih Efektif untuk Latihan?

Apa Beda Jalan Cepat dengan Lari Cepat – Pernahkah kamu merasa bingung untuk memilih jalan cepat atau lari cepat sebagai pilihan aktivitas fisik? Pertanyan ini biasanya muncul ketika seseorang tengah mencari alternatif olahraga yang simpel dan murah. Keduanya pun sekilas terlihat mirip karena sama-sama harus menggerakkan kaki dengan intensitas tinggi. Akan tetapi, apa beda jalan cepat dengan lari cepat? 

Ternyata, di balik kesamaan tersebut tersimpan perbedaan yang cukup signifikan antara jalan cepat dan lari cepat. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari segi teknik, manfaat, hingga intensitasnya. Mari kita pelajari secara lebih detail! 

Jalan Cepat dan Lari Cepat: Terlihat Mirip, Tapi Berbeda

Apa Beda Jalan Cepat dengan Lari Cepat

Photo by Sincerely Media -Unsplash

Pertama-tama, mari kita pahami apa beda jalan cepat dengan lari cepat dari segi pengertian terlebih dahulu. 

Apa Itu Jalan Cepat?

Jalan cepat merupakan salah satu olahraga atletik yang dilakukan dengan berjalan secepat mungkin. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan berbeda dengan gerakan kaki pada saat lari. Di mana saat lari, kedua kaki tidak menyentuh tanah secara bersamaan atau disebut dengan fase melayang. Sedangkan saat jalan cepat, satu kaki harus selalu menyentuh tanah.

Teknik Berjalan: Berjalan secepat mungkin dengan satu kaki selalu menyentuh tanah. Kemudian, pastikan kaki depan sudah menyentuh tanah sebelum mengangkat kaki belakang. 

Apa Itu Lari Cepat?

Lari cepat atau yang sering dikenal dengan sprint merupakan teknik lari jarak pendek yang dilakukan untuk memperoleh catatan waktu tersingkat dari garis start hingga finish. Lari cepat juga merupakan salah satu dari nomor-nomor yang ada dalam cabang olahraga atletik. Untuk bisa menyelesaikan perlombaan dengan baik, seorang pelari membutuhkan kecepatan, kekuatan, hingga ketepatan teknik. Sedangkan, beberapa jarak lari yang umum digunakan meliputi 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. 

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari Cepat

Selanjutnya, penjelasan terkait apa beda jalan cepat dengan lari cepat dapat disimak melalui beberapa poin sederhana berikut ini: 

1. Teknik Menapak dan Posisi Kaki

Meskipun sama-sama mengharuskan orang yang berpartisipasi untuk menggerakkan kaki dengan intensitas tinggi, ternyata ada perbedaan teknik menapak dan posisi kaki yang digunakan: 

  • Jalan Cepat: Harus ada satu kaki yang menyentuh tanah. Langkahnya memanjang dan terkontrol dengan minim lonjakan.
  • Lari Cepat: Kedua kaki bisa terangkat dari tanah secara bersamaan (fase melayang). Langkah kaki terbilang lebih eksplosif dan agresif untuk mendapatkan start yang baik.

2. Intensitas dan Jenis Latihan

Kemudian, keduanya juga memiliki intensitas dan termasuk ke dalam jenis latihan yang berbeda: 

  • Jalan Cepat: Latihan aerobik intensitas sedang, cocok untuk pemula atau sebagai recovery workout.
  • Lari Cepat: Latihan anaerobik intensitas tinggi, digunakan untuk meningkatkan power, speed, dan VO2 max.

3. Kalori yang Dibakar

Lalu, bagaimana cara kedua olahraga tersebut membakar kalori? Ternyata, ada perbedaan yang juga mempengaruhi kapan sebaiknya melakukan olahraga tersebut: 

  • Jalan Cepat: Membakar kalori secara bertahap dalam waktu lebih lama. Dinilai lebih efektif jika digunakan untuk penurunan berat badan dengan risiko rendah.
  • Lari Cepat: Membakar kalori dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Lebih cocok jika digunakan untuk latihan interval (HIIT) atau sport-specific training.

4. Tekanan pada Sendi

Karena teknik dan posisi kaki yang digunakan berbeda, hal tersebut juga menghasilkan perbedaan tekanan yang dihasilkan pada sendi: 

  • Jalan Cepat: Tekanan di area lutut, pergelangan kaki, dan pinggul relatif rendah sehingga aman untuk lansia atau orang dengan riwayat cedera.
  • Lari Cepat: Menghasilkan tekanan yang lebih tinggi sehingga memerlukan sepatu yang mendukung dan teknik yang tepat.

5. Manfaat Utama

Selain itu, kedua olahraga tersebut menawarkan manfaat utama sebagai berikut: 

  • Jalan Cepat: Menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan membiasakan diri untuk lebih aktif.
  • Lari Cepat: Fokus pada peningkatan performa atletik, kekuatan otot, dan metabolisme tubuh lebih cepat (afterburn effect)

Mana yang Lebih Efektif: Jalan Cepat atau Lari Cepat?

Apa Beda Jalan Cepat dengan Lari Cepat

Photo by Luke Chesser -Unsplash

Setelah berbicara tentang apa beda jalan cepat dengan lari cepat, kira-kira mana yang lebih efektif? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat ditentukan oleh empat faktor berikut: 

1. Tujuan Latihan Menentukan

Karena memiliki intensitas yang lebih rendah, jalan cepat dianggap lebih cocok untuk pelari pemula. Selain itu, jalan cepat dinilai sebagai pilihan yang tepat apabila kamu memiliki batasan fisik atau sekedar ingin menjaga kesehatan jantung. Berbeda dengan lari yang cocok untuk meningkatkan stamina, kecepatan, dan membakar lemak dengan lebih cepat. 

2. Pembakaran Kalori

Dari segi pembakaran kalori, lari cepat dapat membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat. Sebagai contoh, seseorang dapat membakar sekitar 250-400 kalori dengan berlari selama 30 menit tergantung intensitas dan berat badan. Sedangkan jalan cepat hanya membakar sekitar 100-150 kalo dalam 30 menit. Akan tetapi, jalan cepat dinilai tetap efektif apabila dilakukan secara rutin dan dengan durasi yang lebih lama. 

3. Kesehatan Jantung dan Paru-paru

Meskipun memiliki perbedaan teknik, ternyata keduanya sama-sama bermanfaat bagi kesehatan sistem kardiovaskular. Lari cepat memicu jantung untuk beradaptasi dengan lebih kuat karena tekanan yang lebih besar. Walaupun, proses tersebut bisa melelahkan. Berbanding terbalik dengan jalan cepat yang tetap dapat memberikan efek positif tanpa terlalu membebani jantung. 

4. Risiko Cedera

Melihat dari intensitasnya, seorang pelari lebih berisiko mengalami cedera lutut, otot tegang, hingga shin splint saat melakukan lari cepat. Sedangkan jalan cepat memiliki risiko cedera yang jauh lebih rendah. Karenanya, jalan cepat dinilai cocok untuk dilakukan saat pemulihan pasca-cedera maupun oleh lansia. 

Dukung Latihanmu dengan Energi Tambahan dari EJ Sport

Terlepas dari apa beda jalan cepat dengan lari cepat, pastikan kamu sudah memenuhi asupan energi tubuh. Sehingga, kamu dapat menunjukkan performa yang maksimal ketika melakukan jalan cepat, lari cepat, atau bahkan kombinasi dari keduanya. EJ Sport Energy Gel siap menjadi partner latihan sekaligus membantu kamu tetap bertenaga dan fokus di setiap langkah.

Mengonsumsi  @ejsport.official dapat membantu tubuh untuk lebih mudah beradaptasi saat melakukan jalan cepat maupun lari cepat. Dapatkan EJ Sport Energy Gel melalui official store via Shopee dan Tokopedia atau secara offline di Rodalink, AEON, Tip Top, Build A Bike, Alfamart, Alfamidi, dan toko olahraga di sekitar kamu. 

Baca Juga: 

Frequently Asked Questions


Mana yang lebih membakar kalori, jalan cepat atau lari cepat?

Lari cepat umumnya membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat karena intensitasnya tinggi. Namun, jalan cepat bisa efektif membakar kalori jika dilakukan lebih lama dan konsisten.

Apakah jalan cepat lebih aman dibanding lari cepat?

Ya, jalan cepat cenderung memiliki risiko cedera lebih rendah dibanding lari cepat karena beban pada sendi lebih ringan.

Apakah bisa menggabungkan keduanya dalam satu sesi latihan?

Bisa. Kombinasi interval jalan cepat dan lari cepat (interval training) dapat meningkatkan pembakaran kalori, stamina, dan kesehatan jantung.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *