Apa Itu Lari Estafet? Ini Dia Sejarah, Teknik Dasar, dan Strategi Timnya

Lari estafet adalah salah satu cabang olahraga atletik beregu yang memerlukan strategi, koordinasi, hingga kekompakan tim untuk bisa memenangkan perlombaan. Hal ini menjadikan lari estafet sebagai perlombaan yang menegangkan sekaligus seru. Perlombaan lari akan disebut sebagai lari estafet ketika ada empat pelari yang saling berbagi tugas dalam satu lintasan. Keempat pelari tersebut akan lari secara bergantian sambil menyerahkan tongkat (baton) di mana satu kesalahan kecil dapat memengaruhi hasil lomba.      

Tidak hanya dilakukan dalam skala kecil, lari estafet juga menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan pada ajang bergengsi seperti kejuaraan nasional hingga Olimpiade. Artikel kali ini akan membahas sejarah, teknik, hingga strategi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil perlombaan yang baik. 

Sejarah Lari Estafet

lari estafet adalah

Photo by Magic Keegan -Unsplash

Lari estafet adalah salah satu jenis perlombaan lari yang bermula dari Suku Inca, Aztec, dan Maya. Pasalnya, lari estafet diadaptasi dari cara suku Inca, Aztec, Maya saat menyampaikan berita penting dengan berlari secara bersambung untuk menyampaikan informasi. Sedangkan di Yunani Kuno, penggunakan kata “estafet” dilakukan saat menyerahkan obor secara bergantian dalam ritual pemujaan leluhur. 

Kemudian pada tahun 1883, metode lari estafet pernah dipraktekkan di Amerika Serikat. Pada saat itu, pelari diharuskan membawa bendera untuk diserahkan kepada pelari lainnya yang harus diselesaikan dalam jarak tertentu. Akan tetapi, penggunaan bendera dinilai kurang efektif sehingga diganti menggunakan tongkat (baton). Seiring dengan perkembangan zaman, format kompetitif lari estafet mulai dikenalkan di Amerika Serikat dan Eropa pada awal abad ke – 20.

Lari estafet pertama kali diperlombakan dalam Olimpiade pada tahun 1908, dengan timeline perkembangan sebagai berikut: 

  • 1908 London: Perlombaan lari estafet yang pertama dalam olimpiade dengan jarak 1600 meter dan dibagi menjadi 4 bagian. 
  • 1912 Stockholm: Mengenalkan format baru lari estafet 4×100 meter untuk putra.
  • 1928 Amsterdam: Lari estafet 4×100 meter putri pertama kali dilombakan di Olimpiade.
  • 1972 Munich: Pertama kali memperkenalkan lari estafet 4×400 meter untuk putri. 
  • 2020 Tokyo: Pertama kali memperkenalkan lari estafet 4×400 meter campuran (2 pria, 2 wanita) ke dalam program Olimpiade. 

Teknik Dasar Lari Estafet yang Harus Dikuasai

Tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga lainnya, lari estafet adalah salah satu jenis perlombaan lari yang mengharuskan seorang pelari menguasai beberapa teknik dasar berikut: 

Teknik Start untuk Pelari Pertama

Pertama-pertama, kamu harus memahami teknik start yang digunakan oleh pelari pertama. Sama dengan lari sprint, pelari pertama akan melakukan start dari posisi jongkok atau start jongkok. Hal ini dilakukan agar pelari awal dapat menciptakan keunggulan di awal sekaligus menjaga jalur. 

Teknik Penyerahan Tongkat (Exchange Zone)

Pada lari estafet, kamu akan menemukan sebuah area yang bernama Exchange Zone atau zona penyerahan tongkat dengan panjang 20 meter. Tim kamu dapat mengalami diskualifikasi apabila tongkat diserahkan di luar zona ini. Dari segi visual, ada dua teknik yang bisa digunakan saat penyerahan tongkat: 

  • Visual Pass: penerima menerima sambil melihat tongkat
  • Non-visual (Blind) Pass: penerima hanya menyiapkan tangan tanpa menoleh

Penempatan Posisi Pelari

Pada umumnya, tim yang mengikuti lari estafet membag posisi pelari dengan strategi berikut ini agar mendapatkan hasil yang maksimal: 

  • Pelari 1: Pelari dengan start yang eksplosif
  • Pelari 2: Pelari jarak lurus dengan stamina kuat
  • Pelari 3: Pelari tikungan
  • Pelari 4 (anchor): Pelari tercepat dengan mental yang stabil

Jenis-Jenis Lari Estafet

lari estafet adalah

Photo by Mateusz Dach -Pexels

Ternyata, lari estafet adalah perlombaan yang tidak hanya terdiri dari satu jenis perlombaan saja.  Lari estafet terdiri dari beberapa jenis perlombaan yang masing-masing memiliki jarak dan karakteristik teknis yang berbeda. Salah jenis yang paling umum dikenal dan diperlombakan dalam berbagai kompetisi adalah 4×100 meter dan 4×100 meter. 

Pada nomor 4×100 meter, setiap pelari harus mengandalkan kecepatan maksimal untuk menempuh jarak 100 meter. Nomor ini juga membutuhkan ketepatan saat penyerahan tongkat karena margin kesalahannya sangatlah kecil. Sementara pada nomor 4×400 meter, pelari membutuhkan daya tahan yang baik karena harus menempuh jarak yang lebih panjang. Karena menempuh jarak yang lebih panjang, nomor ini juga membutuhkan strategi yang lebih baik saat penyerahan tongkat. Pasalnya, tubuh pelari pada nomor ini biasanya sudah dalam kondisi yang lebih lelah saat melakukan penyerahan tongkat. 

Selanjutnya, ada juga jenis lari estafet yang mengharuskan pelari menempuh jarak yang berbeda-beda. Lari estafet jenis ini dikenal dengan nama lari estafet medley. Sebagai contoh. Distance Medley Relay (DMR) menggunakan kombinasi jarak berupa 1200m-400m-800m-1600. Kamu bisa menjumpai DMR pada kejuaraan sekolah, kampus, atau event atletik non Olimpiade.  

Selain mencampurkan jarak, beberapa event juga mengadakan event dengan melibatkan dua pra dan dua wanita dalam satu tim yang disebut estafet campuran (Mixed Relay). Salah satu mixed relay yang sudah pernah dipertandingkan secara resmi adalah 4×400 meter mixed relay di Olimpiade Tokyo 2020. Penempatan pelari dan wanita dalam satu tim dianggap dapat menambahkan dinamika dalam perlombaan yang bisa menentukan hasil akhir. 

Siap Latihan Bareng Tim? Pastikan Energi Kamu Terjaga!

Latihan lari estafet bukan hanya soal seberapa cepat seorang pelari dapat menyelesaikan perlombaan. Melainkan sebuah kombinasi antara sinkronisasi, strategi hingga konsistensi performa dari seluruh anggota tim. Latihan secara intens dan konsisten, sekaligus pengulangan beberapa teknik penting pun ternyata bisa menguras tenaga lebih cepat dari yang kamu kira. 

Di sini, kamu bisa mengandalkan EJ Sport Energy Gel saat latihan untuk membantu menjaga fokus dan stamina saat latihan. Terlebih, EJ Sport Energy Gel yang sudah dilengkapi dengan kandungan L-Carnitine dan vitamin B kompleks memiliki tekstur yang praktis dan mudah untuk dikonsumsi sebelum latihan. 

Dapatkan EJ Sport dengan dua varian rasa favorit, jeruk dan pisang, dengan mudah di Shopee, Tokopedia, atau offline di Rodalink, AEON, Tip Top, Build A Bike, Alfamart, Alfamidi, dan toko olahraga terdekat. Ikuti tips dan latihan lainnya di Instagram @ejsport.official. Bangun teknik. Pacu kecepatan. Maksimalkan performa, bersama EJ Sport!

Baca Juga

Frequently Asked Questions


Berapa jarak umum dalam perlombaan lari estafet?

Dua jenis lomba estafet yang paling umum adalah estafet 4×100 meter dan 4×400 meter. Dalam 4×100 meter, setiap pelari menempuh 100 meter, sementara dalam 4×400 meter, masing-masing pelari berlari sejauh 400 meter.

Bagaimana strategi tim memengaruhi hasil lomba estafet?

Strategi penempatan pelari sangat penting, biasanya pelari tercepat ditempatkan di posisi pertama atau terakhir. Koordinasi dan latihan yang solid antara anggota tim juga sangat memengaruhi kecepatan dan kelancaran dalam menyerahkan tongkat.

Apa konsekuensi jika tongkat estafet jatuh saat lomba?

Jika tongkat jatuh, pelari yang menjatuhkan harus mengambilnya kembali tanpa mengganggu pelari lain. Namun, jika penyerahan dilakukan di luar zona atau tongkat tidak diserahkan sama sekali, tim bisa didiskualifikasi.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *