Cadence – Pernahkah kamu mendengar sebuah kondisi di mana pelari sudah merasa memberikan tenaga yang maksimal akan tetapi kecepatan tidak kunjung bertambah? Ternyata, kunci dari permasalahan tersebut terletak pada cadence seorang pelari. Tidak sedikit pelari pemula yang menganggap remeh hal ini. Padahal, cadence memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi lari, risiko cedera, hingga performa saat sprint atau lari jarak jauh.
Nah, apa itu cadence? Artikel ini akan membahas tentang pengertian, alasan mengapa penting untuk pelari, hingga jumlah idealnya.
Apa Itu Cadence?
Photo by Snapwire -Pexels
Secara umum, istilah cadence digunakan untuk mendeskripsikan irama atau ritme dari suatu aktivitas. Sedangkan dalam dunia lari, cadence atau yang juga dikenal dengan ritme lari digunakan untuk mendeskripsikan total berapa kali kaku pelari dapat menyentuh tanah selama satu menit saat berlari. Menentukan cadence bisa dilakukan dengan menghitung jumlah langkah kaki dalam satu menit. Agar lebih mudah, kamu juga bisa menggunakan perangkat lunak dari smartwatch.
Hal ini menjadi salah satu hal penting bagi pelari karena dapat meningkatkan efisiensi lari. Pasalnya, cadence yang tinggi cenderung membuat langkah pelari menjadi lebih pendek dan cepat. Dengan begitu, waktu kaki menyentuh tanah pun turut berkurang sehingga beban pada sendi dan otot juga berkurang. Alhasil, efisiensi saat lari pun meningkat.
Mengapa Cadence Penting untuk Pelari?
Photo by Zheng Liang -Pexels
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cadence memiliki peranan penting dalam meningkatkan efisiensi lari seseorang. Tidak hanya itu, ternyata hal ini juga memiliki manfaat baik lainnya sebagai berikut:
1. Mendukung Kecepatan & Efisiensi Lari
Pelari dengan cadence tinggi cenderung memiliki stride pendek dengan gerakan yang lebih cepat. Hal ini terbukti sangat efisien dalam mengoptimalkan tenaga untuk bergerak maju. Selain efisiensi tenaga, stride pendek terbukti membantu pelari dalam menambah kecepatan sekaligus meningkatkan ketahan selama berlari.
2. Mengurangi Risiko Cedera Berulang
Berdasarkan hasil penelitian, gaya hentak ke tubuh atau vertical impact dapat berkurang seiring dengan meningkatnya cadene 5-10%. Berkurangnya gaya hentak ke tubuh dapat mengurangi beban di lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Dengan begitu, kamu bisa berlari dengan aman dalam waktu yang lama.
3. Menstabilkan Struktur Langkah Tubuh
Cadence ideal yang dimiliki seorang pelari dapat membantu kaki untuk mendarat dengan dengan tepat. Hal ini berarti kaki pelari dapat mendarat secara tepat di bawah pusat gravitasi tubuh bukan di depan pinggul. Dengan overstriding yang berkurang, kontrol tubuh pun semakin optimal sehingga lari terasa halus.
Berapa Cadence Ideal untuk Pelari?
Sebagian besar pelatih menyarankan seorang pelari terutama pelari jarak jauh untuk memiliki cadence sekitar 170-180 langkah per menit. Sedangkan cadence para pelari profesional biasanya berada di atas angka 180. Seorang pelari yang memiliki cadence di bawah 160 dapat menyebabkan overstriding atau langkah yang terlalu panjang. Overstride juga dapat meningkatkan risiko seorang pelari mengalami cedera.
Latihan cadence memang terlihat ringan, akan tetapi latihan yang dilakukan secara intens dan rutin akan menguras tenaga, Karenanya, kamu membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi yang seimbang agar bisa menjaga fokus selama latihan. Mudah dan praktis untuk dikonsumsi, satu bungkus EJ Energy Gel dapat membantu kamu dalam memaksimalkan performa dengan kandungan nutrisinya yang lengkap.
Kandungan tersebut meliputi:
- 100 miligram L-Carnitine,
- 12 gram Maltodextrine
- 18 gram Dextrose
- 15 miligram B3
- 1.2 miligram B6
- 5 miligram B5
Dapatkan EJ Sport Energy Gel melalui official store via Shopee dan Tokopedia dengan dua varian rasa jeruk dan pisang. Kamu juga bisa mendapatkannya secara offline di Rodalink, AEON, Tip Top, Build A Bike, Alfamart, Alfamidi, dan toko olahraga di sekitar kamu. Ikuti @ejsport.official untuk tips dan trik menarik lainnya seputar lari.
Baca Juga:
- Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Olahraga?
- Sebaiknya Sarapan Dulu atau Olahraga Dulu? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Frequently Asked Questions
Umumnya, cadence ideal untuk pelari adalah sekitar 170–180 langkah per menit, tergantung pada tingkat pengalaman dan gaya lari masing-masing individu.
Cadence yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi lari, mengurangi risiko cedera, dan mendukung performa yang lebih stabil dan konsisten.
Cadence bisa diukur menggunakan jam tangan lari atau aplikasi pelacak olahraga. Atau, hitung langkah kaki satu sisi selama 30 detik dan kalikan empat.