Apakah Boleh Latihan Interval Setiap Hari – Latihan interval sering disebut sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa lari dalam waktu yang relatif singkat. Karenanya, tidak heran jika latihan ini menjadi bagian penting dari program latihan pelari baik pelari pemula maupun profesional. Akan tetapi, apakah boleh latihan interval setiap hari?
Mungkin kamu sempat berpikir bahwa semakin sering latihan interval dilakukan, maka semakin cepat juga kamu dapat memperoleh hasil. Padahal, latihan interval yang dilakukan tanpa strategi justru dapat mengakibatkan overtraining, penurunan performa, hingga terjadinya cedera.
Siapa yang cocok melakukan latihan interval?
Photo by Edagar Antoni Ann -Unsplash
Sebelum menjawab pertanyaan apakah boleh latihan interval setiap hari, kamu bisa mengenali terlebih dahulu siapa yang cocok melakukannya. Pada umumnya, latihan interval akan digunakan oleh kalangan atlet untuk meningkatkan performa. Akan tetapi, ternyata latihan interval juga dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kebugaran tubuh secara general, bahkan lansia. Meskipun begitu, penderita penyakit kronis diwajibkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan latihan interval.
Apakah Melakukan Latihan Interval Setiap Hari Ada Resikonya?
Lalu, apakah boleh latihan interval setiap hari? Ternyata, latihan interval yang dilakukan setiap hari justru dapat mengakibatkan beberapa risiko. Alih-alih meningkatkan performa, latihan interval yang dilakukan setiap hari akan memicu terjadinya overtraining, penurunan performa, hingga cedera.
1. Overtraining Syndrome
Latihan intens dan berat memang memiliki manfaat untuk memicu tubuh agar dapat beradaptasi dengan aktivitas berat. Akan tetapi, hal tersebut harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Pasalnya, tubuh yang kurang istirahat justru akan mengalami kelelahan kronis, penurunan kualitas tidur, hingga menurunnya motivasi.
2. Cedera karena Otot Tak Punya Waktu Pulih
Kemudian. latihan interval yang dilakukan setiap hari justru berpotensi mengakibatkan cedera karena otot tidak memiliki waktu untuk pulih. Alhasil, otot menjadi lebih rentan untuk mengalami cedera seperti shin splint atau IT band syndrome.
3. Penurunan Performa
Selain itu, tubuh yang terus dipaksa untuk menjalani latihan berat justru memicu kehilangan tenaga. Alih-alih menjadi lebih cepat, pace kamu justru akan menurun saat tubuh merasa kelelahan. Sehingga, performa lari kamu secara keseluruhan pun juga ikut menurun.
4. Tubuh Membutuhkan Waktu Pemulihan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, otot memerlukan waktu istirahat sekitar 48 hingga 72 jam untuk dapat menerima beban latihan tersebut. Sehingga, latihan berat yang dilakukan secara terus menerus justru akan membuat organ tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Rekomendasi Latihan Interval untuk Pemula
Melihat dari penjelasan-penjeasalan di atas, maka jawaban dari apakah boleh latihan interval setiap hari adalah tidak. Sebagai pemula, kamu disarankan untuk melakukan latihan interval sebanyak 1 hingga 2 kali saja dalam seminggu. Setelah itu, kamu bisa menyesuaikan jumlah latihannya dengan beberapa kondisi berikut:
- Jika tubuh sudah terbiasa, frekuensi latihan dapat ditingkatkan menjadi 1-3 kali dalam seminggu dengan tetap memberikan jeda istirahat antar sesi latihan.
- Kamu juga bisa mengganti jadwal latihan interval dengan latihan intensitas sedang atau ringan untuk memberikan variasi sekaligus mengurangi beban pada tubuh.
Tetap Bertenaga Tanpa Overtraining Bareng EJ Sport Energy Gel
Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan latihan interval setiap hari agar menjadi pelari yang tangguh. Justru, kamu harus memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sehingga menjadi lebih adaptif dan dapat meningkatkan performa secara alami. Agar memperoleh hasil yang optimal, jangan lupa untuk memenuhi asupan energi dengan EJ Sport Energy Gel yang dirancang khusus untuk menjaga tenaga selama latihan interval.
Ingat, konsistensi latihan bukan soal seberapa sering akan tetapi tentang bagaimana kamu bisa mengatur ritme latihan dan istirahat. Dapatkan EJ Sport Energy Gel melalui official store via Shopee dan Tokopedia, maupun secara offline di Rodalink, AEON, Tip Top, Build A Bike, Alfamart, Alfamidi, dan toko olahraga di sekitar kamu. Ikuti @ejsport.official untuk inspirasi tips menarik lainnya seputar olahraga.
Baca Juga:
- Apa Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Olahraga?
- Sebaiknya Sarapan Dulu atau Olahraga Dulu? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Frequently Asked Questions
Umumnya 1–3 kali seminggu, tergantung tingkat kebugaran, tujuan latihan, dan jenis olahraga yang dilakukan.
Beberapa tanda meliputi kelelahan terus-menerus, nyeri otot berkepanjangan, mood mudah terganggu, susah tidur, dan penurunan motivasi berolahraga.
Berikan jeda istirahat, variasikan jenis latihan, konsumsi nutrisi yang cukup, dan tidur minimal 7–8 jam per malam.